Berita ini saya kutip dari kompas.com, bahwa smartfren akan merilis teknologi terbaru internet berkecepatan tinggi pada 2013 nanti, jujur saja, saya sendiri belum merasakan kecepatan layanan internet CDMA EV-DO Rev B milik smartfren, karena saya merasa harga modemnya masih cukup mahal.
Berikut ini kutipan berita tentang teknologi terbaru smartfren yang akan siap diadopsi pada 2013 nanti:
Operator seluler Smartfren siap membangun infrastruktur untuk menawarkan jaringan CDMA berteknologi Data Optimized Advanced (DO Advanced) pada 2013.
Teknologi DO Advanced merupakan teknologi tercanggih saat ini untuk jaringan CDMA.
Deputy CEO Smartfren Richard Tan mengatakan, pihaknya akan memutakhirkan jaringan menuju DO Advanced dalam 12 bulan mendatang. Untuk menuju ke DO Advanced, Smartfren perlu melakukan pemutakhiran perangkat lunak, dan pemutakhiran perangkat keras yang tak terlalu signifikan.
"Tantangan kami sekarang, adalah memastikan bahwa kami bisa meningkatkan kapasitas dan kecepatan data," kata Richard dalam jumpa pers CDMA Broadband Talkshow di Jakarta, Rabu (26/9/2012).
DO Advanced memungkinkan operator seluler dalam mengatur alokasi kapasitas jaringan secara dinamis. Salah satu caranya dengan teknik Network Load Balancing.
Peningkatan kapasitas dan kecepatan layanan data jelas dibutuhkan Smartfren sebagai operator seluler yang mendapat banyak laba dari pelanggan data. Tujuhpuluh persen dari total pendapat Smartfren, disumbang dari layanan data.
Tan mengatakan, saat ini Smartfren memiliki 3 juta pengguna layanan data dari total 8,5 juta pelanggan. Pada akhir tahun 2012, Smartfren menargetkan jumlah pelanggannya dapat tumbuh menjadi 10 juta.
Smartfren menjadi operator CDMA pertama di Indonesia yang meluncurkan teknologi Evolution Data Optimized (EV-DO) Revision B pada awal 2010. EV-DO Rev B menjanjikan kecepatan akses internet 14,7Mbps untuk mengunduh.
Di Indonesia, layanan GSM tumbuh lebih cepat dan stabil dibandingkan CDMA. Keterbatasan jumlah smartphone dan tablet yang mendukung jaringan CDMA, menjadi tantangan tersendiri bagi operator seluler CDMA.
Hal ini diakui oleh James Person, Chief Operating Officer CDMA Development Group (CDG). Namun, Person mengklaim, teknologi CDMA mendominasi pangsa pasar jaringan seluler di Amerika Serikat. "Pangsa pasar CDMA di Amerika Serikat adalah yang terbesar, sekitar 55%," tegasnya.
Menurut data CDG, saat ini ada 331 operator seluler di 121 negara yang menggunakan teknologi CDMA2000. Lebih dari 210 operator seluler telah memutakhirkan teknologinya ke EV-DO.
Berikut ini kutipan berita tentang teknologi terbaru smartfren yang akan siap diadopsi pada 2013 nanti:
Operator seluler Smartfren siap membangun infrastruktur untuk menawarkan jaringan CDMA berteknologi Data Optimized Advanced (DO Advanced) pada 2013.
Teknologi DO Advanced merupakan teknologi tercanggih saat ini untuk jaringan CDMA.
Deputy CEO Smartfren Richard Tan mengatakan, pihaknya akan memutakhirkan jaringan menuju DO Advanced dalam 12 bulan mendatang. Untuk menuju ke DO Advanced, Smartfren perlu melakukan pemutakhiran perangkat lunak, dan pemutakhiran perangkat keras yang tak terlalu signifikan.
"Tantangan kami sekarang, adalah memastikan bahwa kami bisa meningkatkan kapasitas dan kecepatan data," kata Richard dalam jumpa pers CDMA Broadband Talkshow di Jakarta, Rabu (26/9/2012).
DO Advanced memungkinkan operator seluler dalam mengatur alokasi kapasitas jaringan secara dinamis. Salah satu caranya dengan teknik Network Load Balancing.
Peningkatan kapasitas dan kecepatan layanan data jelas dibutuhkan Smartfren sebagai operator seluler yang mendapat banyak laba dari pelanggan data. Tujuhpuluh persen dari total pendapat Smartfren, disumbang dari layanan data.
Tan mengatakan, saat ini Smartfren memiliki 3 juta pengguna layanan data dari total 8,5 juta pelanggan. Pada akhir tahun 2012, Smartfren menargetkan jumlah pelanggannya dapat tumbuh menjadi 10 juta.
Smartfren menjadi operator CDMA pertama di Indonesia yang meluncurkan teknologi Evolution Data Optimized (EV-DO) Revision B pada awal 2010. EV-DO Rev B menjanjikan kecepatan akses internet 14,7Mbps untuk mengunduh.
Di Indonesia, layanan GSM tumbuh lebih cepat dan stabil dibandingkan CDMA. Keterbatasan jumlah smartphone dan tablet yang mendukung jaringan CDMA, menjadi tantangan tersendiri bagi operator seluler CDMA.
Hal ini diakui oleh James Person, Chief Operating Officer CDMA Development Group (CDG). Namun, Person mengklaim, teknologi CDMA mendominasi pangsa pasar jaringan seluler di Amerika Serikat. "Pangsa pasar CDMA di Amerika Serikat adalah yang terbesar, sekitar 55%," tegasnya.
Menurut data CDG, saat ini ada 331 operator seluler di 121 negara yang menggunakan teknologi CDMA2000. Lebih dari 210 operator seluler telah memutakhirkan teknologinya ke EV-DO.
Komentar